Senin, 01 Desember 2008

Jalan Masa Depan

Langit terhuyung,
menjaga bumi pada buaian semesta
terkadang sang awan menangis,
terkadang kesedihan dikekangnya,
wajahnya kelam,
kecemerlangannya tak kentara lagi

Tapi...
beberapa burung layanglayang menghiburnya,
menarinari di ketinggian,
merobekrobek udara dengan sayapnya,
membuka jalan kemasa depan.

Dia menari dan terus menari,
sepanjang hari...


..................................................................................


MATA HATI di TANAH CINTA

Cinta...
tlah membungkam aku,
meluruhkan tatapku,
memagari keberanianku

Cinta pula...
yang membangun syurga pada tanah batin,
menumpulkan nyerinya luka,
mengejawantahkan Tuhan dimanaman
a
.


Kooffan

Tidak ada komentar: